Teman Makan Teman? Oh, bagaimanakah itu? Apakah Anda pernah mendengar istilah seperti itu? Saya sendiri pun baru-baru mendengarnya beberapa minggu ini setelah tidak sengaja menonton video dari band nano, yang judulnya teman makan teman.
Entah bagaimana ya arti dari istilah tersebut. Yang jelas, kalau menurut saya, teman yang makan temannya sendiri itu adalah seorang teman yang tega menghianati temannya sendiri. Yang jelas, bisa juga diibaratkan musuh dalam selimut lah. Mungkin kurang lebih sama seperti itu.
Maksud tega menghianati temannya sendiri pun banyak contohnya. Bisa jadi karena teman yang tega tidak membayar hutangnya, padahal sudah melewati jatuh tempo dan bahkan setelah berkali-kali ditagih, tetap saja dia tidak akan pernah membayar hutang tersebut.
Tapi, mungkin penghianatan kepada teman sendiri yang paling menyakitkan adalah ketika seorang teman yang kita percaya, kemudian malah berhianat dan mengambil hak dari kita tanpa seizin kita. Apa lagi ini urusan kekasih, walah, fatal sekali menurut saya nih.
Ya sahabat, saya masih ingat kejadian beberapa tahun lalu saat saya masih remaja. Waktu itu saya memiliki seorang cewek yang cantik, dan banyak yang naksir. Eh, tanpa diduga ternyata teman dekat saya yang sering main bersama juga naksir sama cewek saya tersebut. Akhirnya apa? Dia berani mengatakan kepada saya kalau dia juga naksir. Dan bahkan dia tidak segan-segan lagi menyatakan bahwa iya ingin menembak pacar saya tersebut. Waduh, sakit gak tuh?
Tapi saya juga menyadari. Teman saya tersebut tidak mengetahui kalau cewek itu adalah pacar saya. Tapi masak sih tidak tahu? Lha wong berita itu sudah tersebar ke mana-mana kok. Malahan dia kurang percaya kalau saya adalah pacar gadis itu. Apa karena dia merasa saya kurang pantas untuk gadis tersebut ya he he..
Memang sih sakit rasanya. Tapi, sebagai orang yang jantan saya persilahkan saja dia untuk menyatakan cinta kepada pacar saya itu. Mengapa? Karena saya ingin bersaing secara sehat, dan tentunya ingin menjaga hubungan saya dengan dia tetap baik-baik saja.
Al hasil, seingat saya dia pun ditolak oleh pacar saya dengan alasan si cewek sudah punya pacar. Hem..berarti rejeki saya nih, masih bisa tetap bersama si dia.. wkk
Tapi sobatku, beberapa tahun kemudian ternyata istilah teman makan teman muncul lagi di kehidupan saya. Bagaimana tidak, seseorang yang saya rasa juga dekat, malah menyatakan cinta kepada pacar saya (bukan pacar yang tadi). Waduh, padahal yang ini sudah jelas tahu kalau si dia adalah pacar saya. Kok tega ya?
Sempat sih musuhan beberapa hari dengan teman saya tersebut akibat cewek saya melaporkan masalah ini. Tapi Alhamdulillah setelah beberapa hari saya bisa baikan.
Sobat, tau tidak kalau dihianati oleh teman sendiri itu sakit rasanya. Jadi, kalau sobat tidak ingin dihianati teman, ya hilangkan kebiasaan teman makan teman. Mungkin hanya ini saja yang bisa saya tulis kali ini. Semoga enak dibacanya :)