Di tengah masyarakat, mengkonsumsi daun buah sirsak untuk pengobatan herbal kanker memang sudah dikenal. Tapi kalau di dunia medis/kedokteran, sampai saat ini belum ada penelitian ilmiah yang menyatakan bahwa daun sirsak bisa digunakan untuk obat kanker.
Dr dr Lili Indrawati, MKes, seorang staf pengajar di Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Indonesia, mencoba untuk melakukan penelitian terhadap daun sirsak dalam hal mengetahui manfaatnya untuk mengobati penyakit. Ia tergerak akibat ia sering ditanya oleh orang-orang tentang manfaat daun sirsak tersebut. Nah, ia pun memutuskan untuk meneliti tentang apa khasiat daun buah sirsak bagi pasien penderita kanker kolorektal untuk disertasi doktoralnya.
Dokter Lili mengatakan, bahwa sebagai seorang dokter seharunya tidak bisa bilang begitu saja soal manfaat dari ini itu tanpa dibuktikan terlebih dulu secara ilmiah. Dan dokter Lili mengatakan, bahwa ia ingin meneliti daun sirsak tersebut untuk membuktikan tentang manfaatnya bagi penderita penyakit kanker.
Selanjutnya, Penelitian dari dr Lili dilakukan terhadap tiga puluh orang pasien kanker kolorektal stadium dini. Setelah itu, 15 Orang diberikan ektrak daun sirsak yang disajikan dalam bentuk teh, dengan jumlah tujuh gelas per harinya. Nah, Sedang 15 Orang yang lain, mendapatkan placebo dari gula jagung. Perlu diketahui, Seluruh orang yang berpartisipasi tersebut merupakan pasien kanker kolorektal. Dan mereka telah menjalani operasi dan sedang dalam proses pengobatan.
Penelitian yang dilakukan Dr Lili adalah selama dua bulan. Dan hasilnya ternyata cukup menggembirakan. Apa yang terjadi? Ternyata kelompok pasien yang diberi ekstrak daun sirsak tadi, pertumbuhan sel kanker di tubuhnya terhambat hingga 17 persen.
Tapi sahabat, dokter Lili mengatakan bahwa hasilnya hanya terlihat pada penderita kanker stadium dini saja. Yaitu stadium 1, 2 dan 3 awal. Sedangkan untuk penderita kanker stadium lanjut, dosis ekstrak daun sirsak yang disajikan dalam bentuk teh tadi harus diminum sebanyak 210 gelas per harinya. Dan ini adalah hal yang tidak memungkinkan katanya.
Meski demikian, hasil studi yang dilakukan oleh dokter Lily tersebut dapat membuktikan, bahwa pengobatan herbal menggunakan daun sirsak bisa menjadi pengobatan tambahan bagi penderita kanker. Tapi, Yang harus diingat adalah bahwa pengobatan herbal tersebut sifatnya hanya sebagai pendampingan. Dan bukan sebagai pengganti utama pengobatan medis atau terapi dari kedokteran lainnya.
Dr Lili mengharapkan, penelitiannya bisa menjadi pintu bagi penelitian-penelitian ilmiah lainnya soal manfaat dari berbagai tanaman herbal. Ke depannya, penelitian wajib difokuskan untuk meneliti tersedianya obat yang berasal dari tanaman herbal yang murah, dantentunya dapat dijangkau bagi seluruh masyarakat.
Sahabat, mari kita berdo'a agar penelitian lebih lanjut tentang obat herbal yang dilakukan oleh Dr Lily atau peneliti lainnya menghasilkan sesuatu yang dapat membuat kita tersenyum. Mudah-mudahan dengan ditemukannya obat-obat herbal yang mujarab, dapat menjadikan masyarakat Indonesia lebih sehat lagi.
Dengan demikian, kesimpulan dari tulisan ini adalah bahwa daun sirsak ternyata bermanfaat bagi pasien penderita kanker. Dan obat tradisional juga cukup membantu dalam proses penyembuhan pasien. Tapi tetap saja, bahwa obat herbal hanya digunakan untuk pendamping lo ya, Bukan untuk pengobatan utama yang menggantikan pengobatan kedokteran. Itu katanya Dr Lili.
Demikian tulisan tentang Daun Sirsak Terbukti Bermanfaat Bagi Pasien Kanker, nantikan tips tentang kesehatan di blogekstra kesehatan ya sobat..
Sumber: http://goo.gl/qfB6X8