Assalamualaikum saudara-saudara sekalian, saya ingin berbagi tentang Pengalaman menggunakan bpjs untuk melahirkan melalui tulisan singkat ini. Mohon dibaca dengan cermat agar bisa memberikan manfaat.
Tahun lalu, tepatnya bulan oktober 2014, istri saya hendak melahirkan anak yang kedua. Nah, karena kami sudah memiliki kartu JKN dari BPJS kesehatan, ya kami gunakan itu untuk biaya persalinannya.
Sebelumnya kartu JKN milik saya dan istri saya sempat diblokir karena lebih dari 3 bulan tidak membayar angsuran :D... Maklum juragan, saya berhenti kerja, menganggur dan pulang kampung. Sementara di kampung cuma punya penghasilan yang sangat-sangat minim. Bisa dibilang untuk membayar BPJS kesehatan harus ditunda dulu.
Nah, karena istri saya sudah di puskesmas (mendekati persalinan), dan Alhamdulillah dapat rejeki juga akhirnya saya mencoba menghubungi kantor bpjs kota palu. Ada beberapa hal yang perlu saya tanyakan. Tapi yang paling penting adalah "apakah kartu BPJS yang terblokir langsung bisa aktif setelah tunggakan dilunasi?
Alhamdulillah, pertanyaan saya mendapatkan respon yang baik. Customer service BPJS kesehatan mengatakan, kartu saya langsung bisa digunakan setelah saya melunasi tunggakan dan termasuk dendanya. Lega rasanya mendengarnya. Saya pun melunasi tunggakan kartu BPJS istri saya yang kurang lebih sudah 7 bulan tidak dibayar.
Waktunya melahirkan
Setelah istri melahirkan di puskesmas, untuk menerima perawatan gratis dari puskesmas saya disuruh mengisi ini itu termasuk menyediakan foto copy bpjs kesehatan milik istri saya. Dan tak lupa, suster di puskesmas tersebut meminta bukti transfer bank ke BPJS kesehatan. Setelah saya berikan bukti transfer beserta syarat-syarat lainnya, maka saya pun diterima menggunakan BPJS yang sempat terblokir sebelumnya.
Saya sangat bersyukur. Padahal sebelumnya sempat cemas apakah bisa atau tidak ya kartu BPJS yang baru saya bayar langsung diterima? Ternyata bisa.
Tapi petugas kesehatan di puskesmas tersebut tidak memeriksa apakah kartu BPJS milik istri saya aktif atau tidak di komputer. Soalnya mereka hanya meminta bukti pembayarannya saja.
Apa pun yang terjadi, yang jelas proses persalinan istri saya lancar. Dan tentunya, menggunakan BPJS kesehatan tidak ada biaya persalinan yang harus saya keluarkan kecuali membeli fitamin (katanya dokter bagus) yang disuntikkan di tabung infus. Itu pun harganya cuma 20 ribu kalau tidak salah.
Bagi Anda yang sebelumnya sempat ragu-ragu menggunakan BPJS kesehatan untuk melahirkan, semoga dengan membaca pengalaman pribadi ini Anda jadi lebih yakin.
Demikian saja tulisan saya tentang pengalaman menggunakan bpjs kesehatan untuk melahirkan, semoga bisa memberikan manfaat untuk Anda. Terima kasih telah bersedia berkunjung di blog sederhana ini. :)
Nah, karena istri saya sudah di puskesmas (mendekati persalinan), dan Alhamdulillah dapat rejeki juga akhirnya saya mencoba menghubungi kantor bpjs kota palu. Ada beberapa hal yang perlu saya tanyakan. Tapi yang paling penting adalah "apakah kartu BPJS yang terblokir langsung bisa aktif setelah tunggakan dilunasi?
Alhamdulillah, pertanyaan saya mendapatkan respon yang baik. Customer service BPJS kesehatan mengatakan, kartu saya langsung bisa digunakan setelah saya melunasi tunggakan dan termasuk dendanya. Lega rasanya mendengarnya. Saya pun melunasi tunggakan kartu BPJS istri saya yang kurang lebih sudah 7 bulan tidak dibayar.
Waktunya melahirkan
Setelah istri melahirkan di puskesmas, untuk menerima perawatan gratis dari puskesmas saya disuruh mengisi ini itu termasuk menyediakan foto copy bpjs kesehatan milik istri saya. Dan tak lupa, suster di puskesmas tersebut meminta bukti transfer bank ke BPJS kesehatan. Setelah saya berikan bukti transfer beserta syarat-syarat lainnya, maka saya pun diterima menggunakan BPJS yang sempat terblokir sebelumnya.
Saya sangat bersyukur. Padahal sebelumnya sempat cemas apakah bisa atau tidak ya kartu BPJS yang baru saya bayar langsung diterima? Ternyata bisa.
Tapi petugas kesehatan di puskesmas tersebut tidak memeriksa apakah kartu BPJS milik istri saya aktif atau tidak di komputer. Soalnya mereka hanya meminta bukti pembayarannya saja.
Apa pun yang terjadi, yang jelas proses persalinan istri saya lancar. Dan tentunya, menggunakan BPJS kesehatan tidak ada biaya persalinan yang harus saya keluarkan kecuali membeli fitamin (katanya dokter bagus) yang disuntikkan di tabung infus. Itu pun harganya cuma 20 ribu kalau tidak salah.
Bagi Anda yang sebelumnya sempat ragu-ragu menggunakan BPJS kesehatan untuk melahirkan, semoga dengan membaca pengalaman pribadi ini Anda jadi lebih yakin.
Demikian saja tulisan saya tentang pengalaman menggunakan bpjs kesehatan untuk melahirkan, semoga bisa memberikan manfaat untuk Anda. Terima kasih telah bersedia berkunjung di blog sederhana ini. :)