>

Alasan Berhenti Kerja Yang Baik SAAT INTERVIEW

Dulu, saya punya pengalaman yang cukup unik saat melamar kerja di tempat yang baru. Saat interview, saya ditanya tentang alasan berhenti kerja di tempat sebelumnya. Waduh, ini nih yang bikin bingung. Lha wong saya berhenti kerja gara-gara masalah asmara kok. Jadi mau dijawab apa coba?

Tapi karena saya ingin berkata jujur, ya sudah deh.. saya katakan bahwa ada masalah dengan karyawan. Kan kebetulan karyawan itulah yang membuat saya patah hati wkkk.. tapi itu dulu.. sekarang sudah jadi binik kok :v Dan Alhamdulillah, ternyata alasan tersebut masih bisa diterima oleh bos yang baru. Akhirnya, saya pun diterima kerja...

Tapi nih, itu hanya faktor keberuntungan saja. Berdasarkan sedikit pengalaman, ada alasan tertentu yang tidak disukai oleh penginterview dari karyawan yang berhenti bekerja. Ini dia.

1. Punya masalah dengan BOS atau karyawan


Nah, ini dia yang harus Anda hindari. Jangan sekali-kali beralasan bahwa Anda keluar dari tempat kerja sebelumnya karena ada masalah dengan bos/karyawan. Apa lagi Anda mengatakan bahwa keluar dari tempat kerja A gara-gara bermasalah dengan bos. Begitu juga berhenti dari tempat kerja B dan C. Ini menjadi penilaian, bahwa Anda sering bermasalah dengan bos. Makanya, penginterview terkadang bakalan ragu kepada Anda.

2. Bos terlalu cerewet


Kebanyakan bos memang cerewet. Meskipun Anda keluar karena tidak betah dengan bos Anda, paling tidak jangan dijadikan alasan bahwa Anda keluar gara-gara masalah itu. Sebab Anda akan dinilai sebagai karyawan yang kurang tangguh, manja, dan tidak suka kerja keras. Jadi, Anda bakal tidak diperhitungkan untuk mendapatkan panggilan kedua dari tempat kerja yang baru.

Sobatku, masih banyak sekali contoh alasan berhenti kerja yang tidak baik yang bisa kita temukan di kehidupan sehari-hari. Anda bisa juga memikirkannya sendiri. Anggaplah Anda seorang bos. Apa yang tidak Anda sukai dari calon karyawan baru, itulah yang harus Anda hindari saat melamar kerja di tempat yang baru.

Jadi, alasan terbaik berhenti kerja saat interview adalah: "Katakan yang sejujurnya". Tapi, bukan berarti Anda membuka blak-blakan semuanya begitu saja. Tutupi jika ada aib Anda dan aib orang lain yang berhubungan di tempat kerja sebelumnya, kemudian katakan kepada peng-interview bahwa Anda mencari pekerjaan yang lebih layak untuk menghidupi diri dan keluarga misalnya. Atau, Anda mencari pekerjaan yang sesuai dengan keahlian Anda. 

Mengatakan bahwa Anda butuh penghasilan yang lebih baik adalah hal yang wajar. Dan itu bisa lebih diterima ketimbang mengatakan bahwa Anda berhenti kerja di tempat sebelumnya dengan alasan sudah tidak nyaman dll. Karena tidak bisa dipungkiri lagi, kerja memang untuk cari uang. Lha kalau di tempat sebelumnya tidak bisa memberikan hasil yang terbaik, maka Anda berpeluang diterima kerja di tempat yang baru jika memang tempat baru tersebut bisa menjamin kelayakan hasil keringat Anda.

Terkadang, ada satu hal yang membuat lamaran kita tidak diterima oleh pihak perusahaan. Kita terlalu banyak beralasan, sampai-sampai jadi sebuah bualan semata. Lebih baik, katakan saja yang sejujurnya tentang alasan berhenti kerja di tempat kerja sebelumnya.

Jadi, saya rasa demikian saja tulisan saya tentang alasan berhenti kerja yang baik saat interview, semoga apa yang saya bagikan kali ini bisa sedikit bermanfaat untuk Anda. Assalamualaikum.. :)

Subscribe to receive free email updates: