Salah satu perkembangan teknologi yang terlihat saat ini adalah munculnya alat yang bernama gadget. Semua pasti tahu lah ya gadget itu seperti apa? Bahkan nenek-nenek sampai anak yang masih balita pun sekarang ini mainannya gadget. Entah untuk bermain game, entah untuk menonton video youtube, atau untuk mendapatkan hiburan lainnya, maka di gadget hampir semuanya ada.
Beda dong dengan anak jaman dulu yang mainannya cuma sebatang pelepah pisang yang dibengkok-bengkok menjadi senjata mainan. Beda pula dengan anak jaman dulu yang mainannya cuma tanah dan lumpur. Anak jaman sekarang, sudah sangat moderen juragan. Dikit-dikit gadget. Rewel dikit, dikeluarin gadget. Memang sih simpel, bersih dan tidak ribet. Tapi yang perlu diingat adalah, gadget yang merupakan buah dari kemoderenan itu tidak selamanya baik untuk anak Anda.
Menurut saya, membiarkan anak bermain di tanah itu lebih baik daripada membiarkannya bermain gadget. Tentu saya memiliki alasan tersendiri mengapa bilang seperti itu. Ingatlah sobatku, waktu jaman dulu ketika kita masih kecil-kecil di bawah tahun 2000. Anak-anak mainanya cuma tanah, lumpur, di kebun, di belakang rumah dan lari-larian. Tapi nyatanya anak-anak dulu malah sehat-sehat, malah ceria-cerita dan tentunya mudah berbaur dengan orang lain.
Lha sekarang, semenjak ada gadget, memang sih mereka kelihatannya bersih. Karena mainnya cuma di dalam kamar. Tapi efek buruknya justru banyak. Pertama, mereka enggan untuk bergerak. Yang pasti, kalau bergerak saja sudah malas bagaimana mau sehat? Mereka jadi jarang menghirup udara luar yang segar dan jarang pula terkena paparan sinar matahari yang juga bermanfaat.
Ini kan sudah bisa dilihat bahwa anak dulu jauh lebih sehat, jarang sakit akibat aktifitas mereka di luar rumah, dan tentunya tanpa gadget.
Itu yang pertama. Yang kedua, masalah radiasi gadget yang bahaya. Berdasarkan apa yang saya baca pada artikel tentang radiasi gadget di anakku.net, anak usia 5 tahun dapat menyerap radiasi yang masuk ke kepala hingga 75%. Jauh lebih tinggi dibanding orang tua yang hanya 25% saja. Wow, ini sangat berbahaya lo sobatku. Dikatakan bahwa akibat radiasi gadget seperti smartphone dkk, beresiko membuat orang mengalami gangguan tidur, menimbulkan kanker, dan masih banyak yang lainnya lagi.
Untuk itulah saya katakan bahwa lebih baik membiarkan anak bermain tanah dari pada bermain gadget. Kalau bermain tanah paling-paling cuma kotor. Kalau kotor kan bisa dimandikan, dan bajunya dicuci. Setelah itu beres deh.. Tapi ya perlu dijaga juga ya sobat, karena kadang-kadang anak yang usia di bawah 1 tahun biasa memakan apa saja termasuk batu yang kecil-kecil. Lihat deh anak saya yang mainan di tanah.. kelihatan ceria kok..
Yah, meskipun terkadang pantatnya suka nggedebos kayak gini, tapi yang penting mereka aman dari radiasi serta senang gembira :v
Dengan main di tanah, anak jadi lebih banyak bergerak dibanding cuma mainan gadget. Buktinya anak saya kesana-kemari, cari batu ini, dilempar-lempar, cari daun ini disobek-sobek, dll. Itu kan menambah kreatifitas mereka juga. Lha kalau cuma main gadget? Mana bisa mereka bedakan mana daun dan mana batu he he..
Namun demikian, ada saat-saat tertentu Anda harus melarang anak Anda bermain tanah. Misalnya anak Anda sedang sakit, atau kondisi dari tanah yang tidak memungkinkan seperti: becek habis hujan, tanah yang banyak kotoran hewan, dan lain-lain.
Kemudian, pesan saya akan saya ulangi lagi ya juragan, meskipun anak dibiarkan main tanah, tapi Anda harus mengawasinya. Jangan sampai mereka memakan batu, tanah atau benda berbahaya lainnya.
Demikian saja deh tulisan saya tentang Membiarkan Anak Bermain Di Tanah Lebih Baik Daripada Bermain Gadget, semoga apa yang saya tulis ini bisa memberi manfaat meskipun tidak banyak. Wassalamualaikum.. :)