Daripada kehabisan inspirasi untuk membuat artikel apa, mendingan saya sedikit berbagi tentang masa lalu saya yang ngekos di tempat sederhana. Alamat kos tersebut di jalan setia budi, lorong siswa, nomor 5 F, Palu. Bentuknya rumah. Tapi disewakan per kamar-kamar.
Sebelum tinggal di kos tersebut, saya sempat satu minggu tinggal di kos lain jalan kartini. Tapi karena gak betah, makanya cari-cari kos lagi. Dan pilihan pun jatuh pada kos ini. Saya mendapatkan kos sederhana budi ini karena bantuan seorang teman.. Hem.. sampai sekarang saya masih ingat jasa-jasanya. Dialah yang memberitahu saya ada kos kosong di situ, dan dialah yang menyediakan motor untuk membawa barang-barang saya saat pindahan.
Kos tersebut sangat sederhana. Saking sederhananya, bisa dibilang itu adalah kos yang paling murah yang ada di kota palu waktu itu. Bayangkan saja, pertama tinggal di situ (tahun 2010) harganya hanya 100 ribu per bulannya. Hari gini mana ada kos semurah itu? Tidak ada lah..!! Barulah tahun demin tahun dinaikkan. Awalnya menjadi 120 ribu. Kemudian setelah saya menikah, berarti ketambahan satu manusia lagi. Dan bapak kos menaikkannya lagi menjadi 160 ribu kalau tidak salah.
Untuk penampakan dalamnya, bisa dilihat seperti ini.
Itu bukan foto dapur ya gan, tapi itulah kamar saya. Maklum, seperti yang saya katakan tadi, ini adalah kos yang disewa per kamar. WC, kamar mandi dan dapur milik umum. Jadinya barang-barang pribadi ditaruh semuanya di dalam kamar supaya lebih aman :v.. bukannya pelit ya.. tapi memang kenyataanya kalau barang diluar sering hilang. Selain itu, menaruh barang diluar akan cepat kotor juragan. Kotor karena debu, kotor juga karena adanya hewan tom and jery.
Di ruangan tersebutlah kami tinggal setiap harinya. Bercampur barang-barang dapur tidak masalah. Yang penting kami bisa tidur dan istirahat meskipun kadang keributan-keributan di depan kos tidak bisa membuat kami istirahat dengan tenang. Belum lagi suara kucing yang setiap malam berkelahi atau mengejar tikus di atas plafon.. waduh,, kadang stress juga rasanya.
Kadang saat hujan deras, kamar kami basah lantaran seng bocor. Akibat atap yang bocor, plafon menjadi lembab dan rusak. Nih penampakannya.
Plafon yang sobek di sudut atas itu, adalah bekas turunnya air setiap kali hujan. Makanya plafonnya rusak. Malah nih ya, bukan cuma satu tempat itu saja yang plafonnya rusak. Kalau seandainya saya foto bagian lainnya lagi, maka banyak yang rusak akibat banyaknya tempat yang bocor.
Kos sederhana ini menyimpan banyak sekali kenangan saya. Mulai dari belajar hidup sederhana, kenal sama pacar-padar, sampai saya beristri pun masih tinggal di kos ini. Ya Allah, rasanya berat meninggalkannya. Apa lagi kami memiliki tetangga yang baik-baik dan sudah menganggap kami seperti keluarga sendiri.
Kami mulai belajar hidup setelah menikah ya di tempat ini. Kami belajar bagaimana mengatur keuangan, bagaimana makan dengan apa adanya, dan belajar hidup seperti orang yang sudah menikah lainnya.
Kenangan paling indah saat bersama istri saya adalah: waktu itu istri saya hamil. Jam-jam sembilan malam tiba-tiba ada kucing jatuh dari atas plafon. Entah dari mana asalnya, yang jelas jatuhnya kucing tersebut membuat plafon jebol dan menimpa istriku saat ia sedang baring-baring.
Coba bayangkan. Plafon tripleks besar jebol separuhnya, kemudian kucingnya masuk di kamar dan kebingungan mau lari kemana, kemudian istri saya mandi debu dengan perut buncit, bagaimana tidak lucu. Dan lebih lucunya lagi adalah, saya malah lari keluar kamar dan menertawakan istri saya wkkk.. Barulah setelah istri mengeluh "kok malah ketawa mas gak ditolongin", saya langsung sadar dan bergegas menolongnya.
jadi malam itu kami langsung menyapu berkali-kali, kemudian mengepel lantai yang dibalut perlak, dan mencuci piring-piring yang kena demu. Kerja jam 9 lewat, selesainya hampir jam 12 malam. Sangat lelah. Tapi saat dikenang hari ini, cerita itu bikin bahagia.
Kami mulai belajar hidup setelah menikah ya di tempat ini. Kami belajar bagaimana mengatur keuangan, bagaimana makan dengan apa adanya, dan belajar hidup seperti orang yang sudah menikah lainnya.
Kenangan paling indah saat bersama istri saya adalah: waktu itu istri saya hamil. Jam-jam sembilan malam tiba-tiba ada kucing jatuh dari atas plafon. Entah dari mana asalnya, yang jelas jatuhnya kucing tersebut membuat plafon jebol dan menimpa istriku saat ia sedang baring-baring.
Coba bayangkan. Plafon tripleks besar jebol separuhnya, kemudian kucingnya masuk di kamar dan kebingungan mau lari kemana, kemudian istri saya mandi debu dengan perut buncit, bagaimana tidak lucu. Dan lebih lucunya lagi adalah, saya malah lari keluar kamar dan menertawakan istri saya wkkk.. Barulah setelah istri mengeluh "kok malah ketawa mas gak ditolongin", saya langsung sadar dan bergegas menolongnya.
jadi malam itu kami langsung menyapu berkali-kali, kemudian mengepel lantai yang dibalut perlak, dan mencuci piring-piring yang kena demu. Kerja jam 9 lewat, selesainya hampir jam 12 malam. Sangat lelah. Tapi saat dikenang hari ini, cerita itu bikin bahagia.
Sebenarnya sangat berat meninggalkan kos tersebut. Apa lagi harganya kan murah. Tapi saya sadar, saya juga butuh tempat yang lebih layak untuk anak istri saya supaya kami sehat. Kami sudah berencana pindah dari kos tersebut setelah gajian bulan ini (tahun 2014 lalu). Tapi, nyatanya Allah berkehendak lain. Sebelum akhir bulan ada masalah besar di tempat kerja saya yang mengharuskan saya terpaksa berhenti bekerja.
Masalah tersebut sekaligus mengakhiri masa hidup saya di kos sederhana yang penuh kenangan ini. Saya putuskan berhenti kerja, dan saya putuskan untuk pulang kampung.
Sekarang Alhamdulillah, saya kembali ke kota lagi, dan mendapatkan pekerjaan yang lebih layak dibanding sebelumnya. Yang jelas, hasil pekerjaan baru ini cukup untuk memberi makan anak istri, beserta mencarikan tempat tinggal yang lebih layak lagi untuk mereka.
Setidaknya, di kemudian hari saya akan menceritakan kepada anak saya bahwa saya pernah tinggal di tempat seperti itu, dengan segala keruwetan hidup yang bisa kami atasi. Itu untuk memberi gambaran kepada mereka bahwa berjuang di awal itu memang susah. Pada akhirnya, Allah akan memberi kemudahan bagi hambanya yang terus berjuang dan tidak mudah putus asa.
Demikian cerita singkat ini, semoga ada manfaatnya. Silahkan baca artikel lainnya tentang kekurangan dan kelebihan kos papan ya sobatku.. :)