Hari ini, entah bagaimana perasaan saya. Senangkah, sedihkah, galau kah, atau setengah galau dan sedih? Yang jelas, perasaan ini bercampur baur menjadi satu, seperti permen yang ramai rasanya itu. Tanpa sensor, saya sebut saja nano-nano yang rasanya paling seni. Bukan promo ya, tapi berkata jujur.. Kali aja dapat email terimakasih plus salam transfer dari NANO-NANO hehe..
Jadi yang membuat perasaan saya tak menentu adalah karena hari ini adalah hari pencoblosan serentak. Kita sebagai warga negara Indonesia yang telah diakui dan cukup umur tentunya wajib untuk memilih siapa calon gubernur di daerahnya masing-masing. Tapi nih, saya dan binik enggak bisa memilih. Ya iyalah, kami enggak didata oleh petugas.
Saya tidak menyalahkan pak petugasnya. Tapi memang faktanya, kami sebagai anak kos selalu pindah-pindah. Bayangkan saja, dalam 9 bulan ini saja saya sudah tinggal di tiga tempat yang berbeda. Mulai dari numpang di mebelnya teman di jalan sidole, ngekos di jalan kartini, sekarang di jalan sisingamangaraja Palu.
Saya perkirakan waktu pendataan dulu saya masih di kampung, atau masih di jalan sidole sehingga saya enggak punya kartu tanda memilih yang sah. Yah, sayang banget deh.. Padahal kalau memilih kandidat "yang baik", saya bisa dapat fulus gratis :v.. Dapat bocoran sih katanya gitu..
Tapi bukan itu sih yang menjadi tujuan utama saya ingin banget memilih calon gubernur. Saya ingin memberikan satu suara saya ini untuk memberikan dukungan kepada calon gubernur yang saya nilai baik. Calon gubernur yang baik menurut saya adalah kandidat yang enggak pakai suap segala untuk membeli suara rakyat. Saya tidak suka disuap juragan. Bukan sok suci ya, tapi memang seperti itulah saya. Saya berfikir bahwa kalau kandidat sudah berani menyuap di depan, berarti bakal tidak beres kalau memimpin rakyat kemudian hari. Makanya saya tekankan lagi, saya ingin memilih kandidat yang tidak menyuap rakyat dengan serangan fajar.
Sekarang, Saya kan sudah dewasa. Sudah bisa memilih. Jadi, siapa yang saya nilai baik ya itu yang akan saya coblos. Dan siapa dia, maaf banget rahasia bos..Kecuali ente bawa selembar duit warna biru baru deh saya kasih tau siapa dia wkkk upst.. -_-
Ya sudah deh, meskipun saya gak bisa nyoblos, tapi saya berharap dan berdo'a agar yang terpilih sebagai gubernur pada pemilu serentak ini adalah orang-orang yang jujur, amanah, taat kepada Allah, bertanggung jawab, mencintai rakyatnya, tidak mudah disuap atau menyuap, peduli kepada orang miskin, peduli nasib bangsa dan agama, dan tentunya memiliki cita-cita untuk membangun bersama akhlakul karimah rakyat Indonesia.
Semoga apa yang saya inginkan ini terkabul ya Allah, KAMI BOSAN PEMIMPIN YANG PEMBUAL.. !!!