Beberapa bulan yang lalu, saya sempat datang ke rumah seseorang di jalan sulawesi, kota palu. Bukan karena tanpa alasan lo ya, tapi karena urusan kerja. Ya sobat, di rumah tersebut saya melakukan survey lokasi pemasangn internet baru. Kan sebelum dipasang internet rumah calon pelanggan disurvey terlebih dahulu.,.
Nah, ceritanya saat sedang melakukan survey, saya diajak ke lantai tiga dari si ibu pemilik rumah tersebut untuk mengecek tempat pemasangan antena internetnya (antena radio penangkap sinyal dari BTS pusat)
Sempat kaget juga sih, belum sampai di atas kok sudah mencium bau-bau tak sedap seperti kotoran binatang. Dan benar, setelah sampai di lantai tiga, ternyata itu adalah bau kotoran burung walet yang memang dipelihara oleh tuan rumah.
Ya ampun, saya masuk pas di ruangan tempat budidaya waletnya. Mau muntah sih, tapi mau bagaimana lagi. Demi tugas, semua itu saya lakukan meskipun sambil menahan napas, plus menutup hidung dengan kaos.
Saat survey sudah selesai, saya dan teman saya diberi minuman oleh ibu tersebut dan kita duduk-duduk sambil ngobrol. Nah, di sinilah saat yang tepat untuk bertanya-tanya tentang dunia walet. Soalnya kebetulan sudah lama saya penasaran dengan penghasilan sarang burung walet. Dijualnya per biji atau per kilo, harganya berapa, dan dijualnya kemana? Itu yang membuat saya penasaran.
Saya yang memulai pertanyaan tentang walet. Jadi saya tanya kepada ibu tersebut dijualnya bagaimana? Perkilokah atau bagaimana? Intinya seperti itu. Dan ibu tersebut bilang per kilo. Nah, satu jawaban sudah saya dapatkan.
Saya melihat ibu tersebut bisa terbuka. Ini adalah kesempatan yang langka lo.. jarang saya mendapatkan orang seperti ini. Karena sebelumnya saya juga pernah memasang internet di tempat orang yang punya sarang burung walet. Namun saat saya tanya-tanya pemiliknya, sepertinya beliau ogah-ogahan merespon. Jadinya saya segan mau banyak bertanya. Makanya itu saya masih penasaran sampai sekarang.
Kemudian, pertanyaan kedua pun saya ajukan. sah.. :v
Berapa harga per kilo buk? Beliau menjawab 5 jutaan.. Wow, saya langsung kaget seperempat mati. Masnya Allah, mahal banget dalam hati saya.
"Malahan sebelumnya sempat 27 juta per kilonya mas, tapi sekarang harganya turun" Begitu kata ibu tersebut.
Masya Allah,, Ya Allah, 27 juta? Wow wow... Mahal benar.. saya langsung melongo di depan ibu itu.
Ibu tersebut bilang, katanya harga sarang burung walet tersebut turun dari harga 27 juta ke 5 jutaan akibat adanya penjual sarang burung walet dari Indonesia yang nakal. Katanya ada sarang walet yang diberi pemutih kah atau apa, saya agak lupa..
Tapi meskipun 5 juta, itu adalah angka yang hampir membuat saya pingsan. Masalahnya, cuma sekilo sobatku, kok harganya mahal bener?
Nah, kemudian saya ajukan lagi pertanyaan berikutnya..
Panennya berapa bulan lamanya ibu?
Ibu tersebut bilang 2 minggu sekali.
Jadi, saya tanya lagi. Kira-kira sekali panen, ada tidak kalau 1 kilo hasilnya ibu?
Ibu tersebut menjawab lebih.. sambil tersenyum.. :)
Wah, sampai di sini saya tidak tanya lagi lebihnya berapa. Karena saya sudah amat sangat mengerti, bahwa sekilo lebih berarti 5 juta lebih.. Dan jika 2 minggu sekali panennya, artinya sebulan bisa panen 2 kali. Dan dengan panen dua kali tersebut berarti si ibu bisa mengantongi uang lebih dari 10 juta per bulannya.
Sobat, bukannya itu adalah angka yang fantastis? Kita hanya perlu modal awal seperti bangunan dan alat pemanggil walet, kemudian tinggal duduk-duduk, panen, dan terima 10 juta per bulan. Siapa yang tidak mau coba?
Belum puas, saya masih ada pertanyaan lagi. Cara menjualnya bagaimana? Ada yang beli di palu atau bagaimana?
Ibu tersebut ternyata menjualnya langsung ke jakarta. Jadi sarang burung walet dikirim ke jakarta, kemudian setelah sampai uangnya ditransfer. Ibu juga bilang, di palu sebenarnya ada pembeli sarang burung walet. Hanya saja, harganya jauh lebih murah. Makanya beliau lebih senang mengirim langsung ke jakarta.
Dari sini, masih ada penasaran di benak saya. Seperti apa sih sarang burung walet itu? Dan untuk mengobati penasaran tersebut, saya mencarinya di internet lewat youtube dan blog. Dan jika Anda belum pernah melihatnya, seperti inilah sarangnya..
Dan seperi inilah cara walet bersarang di dalam gedung
Nah, sampai di sini kalau saya amati sih keuntungan bisnis sarang burung walet sangatlah besar. Soalnya kita hanya perlu modal awal saja, yaitu bangunan, alat pemanggil walet, dan bayar listrik. Setelah itu kita tinggal menunggu hasilnya. Kalau berhasil ya tinggal panen dan panen. Kita tidak perlu melakukan pembibitan lagi, kita tidak perlu memberi makan, kita juga tidak perlu memberi faksin untuk walet-walet tersebut. Dan mereka, akan selalu memberikan hasil yang sangat luar biasa kepada kita.
Inya Allah, kalau sudah ada modal saya akan mencoba membuat sarang burung walet seperti milik orang-orang yang lebih duluan sukses.. Sobatku, mohon doanya ya, biar keinginan ini bisa terwujud aamin... :)