Saya baca di beranda facebook ada banyak sekali link-link berita yang mengatakan bahwa bulan depan harga rokok jadi 50 ribu. Hem,, malah akhir-akhir ini sudah ada yang mengatakan "mulai besok harga rokok resmi 50 ribu" Waduh, kalau begitu bisa gawat jadinya..
Bukannya apa ya,, soalnya kalau harga rokok benar menjadi 50 ribu, berarti dalam sehari pengeluaran kita bakal bertambah. Kalau rokok sebungkus habis dalam sehari, berarti dalam satu hari itu kita bakal keluar uang lima pulur ribu rupiah hanya untuk membeli rokok.
Nah, coba kalikan 30 hari. Berarti khusus jatah rokok saja totalnya Rp1.500.000 dalam satu bulannya. Wedeh, jumlah segitu tentunya lebih besar dibanding gaji pokok saya di kantor..
Itu hitungan buat orang yang jatah rokoknya 1 bungkus per hari. Lha kalau sampai dua bungkus? Berarti satu bulan 3 juta dong. Uang dari mana coba untuk beli rokok kalau gajinya saja tidak sampai segitu?
Sekarang mari kita hitung-hitungan lagi. Taruhlah kita hanya mengkonsumsi satu bungkus rokok dalam sehari. Kan tadi sudah dihitung dalam satu bulan keluar Rp1.500.000. Nah, berarti penghasilan kita harus minimal 5 juta per bulan supaya bisa merokok dengan puas.
Karena kalau penghasilan bersih cuma 3 jutaan saja, setelah dibelikan rokok berarti sisanya cuma Rp1.500.000. Uang segitu mana cukup untuk kebutuhan 1 bulan coba? Untuk beli beras.. Untuk beli lauk pauk.. Untuk uang jajan anak., untuk bayar listrik dll... Jaman sekarang tidak cukup. Itu belum dihitung kalau anaknya banyak, dan semuanya butuh uang sekolah dan jajan. Belum lagi harus bayar kost setiap bulannya.. Walah,,tragis!!
Entah apa tujuan pemerintah menaikkan harga rokok. Saya sendiri juga belum tau. Tapi kalau seandainya untuk mengurangi jumlah perokok di Indonesia, dalam artian supaya orang yang ngerokok banyak yang berhenti karena gak mampu beli rokok yang harganya meroket tajam, saya rasa ide itu cukup bagus.
Cuma yang jadi kebimbangan saya adalah, kan rokok adalah barang yang membuat orang kecanduan. Untuk berhenti dari rokok itu susah sekali.. Bagaimana coba kalau harga rokok naik tapi orang-orang tetap nekat mengkonsumsinya karena alasan kecanduan. Nah, bukannya itu malah bisa bikin para perokok sengsara?
Yah, mudah-mudahan saja ada hal positif setelah harga rokok naik jadi 50 ribu. Untuk itu, kita harus mendukung pemerintah dulu.. Jangan langsung mengkritisi berbagai kebijakan pemerintah yang belum diketahui hasilnya.
Intinya, kalau harga rokok jadi 50 ribu, saya gak merokok. Bukan karena saya ingin taubat, tapi karena memang bukan perokok he he..
Bukannya apa ya,, soalnya kalau harga rokok benar menjadi 50 ribu, berarti dalam sehari pengeluaran kita bakal bertambah. Kalau rokok sebungkus habis dalam sehari, berarti dalam satu hari itu kita bakal keluar uang lima pulur ribu rupiah hanya untuk membeli rokok.
Nah, coba kalikan 30 hari. Berarti khusus jatah rokok saja totalnya Rp1.500.000 dalam satu bulannya. Wedeh, jumlah segitu tentunya lebih besar dibanding gaji pokok saya di kantor..
Itu hitungan buat orang yang jatah rokoknya 1 bungkus per hari. Lha kalau sampai dua bungkus? Berarti satu bulan 3 juta dong. Uang dari mana coba untuk beli rokok kalau gajinya saja tidak sampai segitu?
Sekarang mari kita hitung-hitungan lagi. Taruhlah kita hanya mengkonsumsi satu bungkus rokok dalam sehari. Kan tadi sudah dihitung dalam satu bulan keluar Rp1.500.000. Nah, berarti penghasilan kita harus minimal 5 juta per bulan supaya bisa merokok dengan puas.
Karena kalau penghasilan bersih cuma 3 jutaan saja, setelah dibelikan rokok berarti sisanya cuma Rp1.500.000. Uang segitu mana cukup untuk kebutuhan 1 bulan coba? Untuk beli beras.. Untuk beli lauk pauk.. Untuk uang jajan anak., untuk bayar listrik dll... Jaman sekarang tidak cukup. Itu belum dihitung kalau anaknya banyak, dan semuanya butuh uang sekolah dan jajan. Belum lagi harus bayar kost setiap bulannya.. Walah,,tragis!!
Entah apa tujuan pemerintah menaikkan harga rokok. Saya sendiri juga belum tau. Tapi kalau seandainya untuk mengurangi jumlah perokok di Indonesia, dalam artian supaya orang yang ngerokok banyak yang berhenti karena gak mampu beli rokok yang harganya meroket tajam, saya rasa ide itu cukup bagus.
Cuma yang jadi kebimbangan saya adalah, kan rokok adalah barang yang membuat orang kecanduan. Untuk berhenti dari rokok itu susah sekali.. Bagaimana coba kalau harga rokok naik tapi orang-orang tetap nekat mengkonsumsinya karena alasan kecanduan. Nah, bukannya itu malah bisa bikin para perokok sengsara?
Yah, mudah-mudahan saja ada hal positif setelah harga rokok naik jadi 50 ribu. Untuk itu, kita harus mendukung pemerintah dulu.. Jangan langsung mengkritisi berbagai kebijakan pemerintah yang belum diketahui hasilnya.
Intinya, kalau harga rokok jadi 50 ribu, saya gak merokok. Bukan karena saya ingin taubat, tapi karena memang bukan perokok he he..
0 Response to "Harga Rokok Jadi 50 Ribu? Kalau Gitu Ane Gak Ngerokok!!"
Post a Comment