Baru-baru ini Negeri tercinta Indonesia Raya dibuat geger oleh dugaan penistaan agama yang dilakukan oleh Basuki Tjahaja Purnama, atau yang lebih dikenal dengan sebuatan Ahok.
Bermula, dari tersebarnya sebuah video Ahok yang sedang berbicara di depan warga kepulauan seribu, dan membawa-bawa salah satu Ayat Al-quran yang sangat dimuliakan oleh orang-orang mu'min..
Di dalam video itu Ahok mengatakan:
"Saya ingin cerita ini supaya bapak ibu semangat. Jadi nggak usah pikiran, 'ah... nanti kalau nggak kepilih pasti Ahok programnya bubar', Nggak, saya sampai Oktober 2017. Jadi jangan percaya sama orang, kan bisa aja dalam hati kecil bapak ibu nggak bisa pilih saya, ya kan. Dibohongin pakai Surat Al Maidah 51, macem-macem itu. Itu hak bapak ibu, jadi bapak ibu perasaan nggak bisa pilih nih, 'karena saya takut masuk neraka', dibodohin gitu ya. Nggak apa-apa, karena ini panggilan pribadi bapak ibu. Program ini jalan saja,"
Nah, dari kata "dibohongin pakai Surat Al-maidah 51" itulah yang membuat banyak umat islam merasa marah atas ucapan ahok..
Kemudian muncul berbagai reaksi dari umat islam yang tersinggung dengan kata-kata Ahok tersebut. Kebanyakan umat islam mengatakan bahwa Ahok telah menghina Kitab suci Al-quran, dan tentunya harus dihukum.
Bahkan dari penistaan ini sampai-sampai MUI pusat pun mengeluarkan fatwa bahwa Ahok telah benar-benar menistakan agama..
Oke, proses dan kejadian-kejadian selanjutnya tidak perlu dijelaskan lagi di sini.. Sebab kali ini saya cuma ingin berbagi tentang hikmah penistaan Al-quran yang dilakukan oleh ahok itu.. Berikut, yang bisa saya dapatkan..
1. Umat Islam Jadi Tau, Apa isi dari Surat Al-maidah Ayat 51
Sebelum kasus Ahok yang ini menjadi heboh, banyak orang Islam yang tidak tau apa sih yang terkandung dalam surat Al-maidah ayat 51 itu? Mungkin, jarang membaca terjemahan Al-quran seperti saya kali ya..
Kata Aulia, ulama ada yang menerjemahkannya menjadi wali, bisa diterjemahkan menjadi pemimpin..
Nah, karena sudah tau artinya, makanya banyak umat islam yang jadi tau juga bahwa menjadikan pemimpin dari golongan mereka itu tidak diperbolehkan dalam Islam. Dan yang menjadikan mereka pemimpin, berarti mereka termasuk golongannya..
2. Bukti Bahwa Seperti Itulah Contoh dari mereka
Apa yang keluar dari mulut ahok, itu adalah hal kecil. Belum lagi yang ada di dalam hatinya. Tapi dengan adanya perkataan itu kita jadi mengerti, bahwa seperti itulah contoh orang-orang kafir..
Bacalah firman Allah berikut ini..
Wahai orang-orang yang beriman! Janganlah kamu menjadikan teman orang-orang yang di luar kalanganmu (seagama) sebagai teman kepercayaanmu, (karena) mereka tidak henti-hentinya menyusahkan kamu. Mereka mengharapkan kehancuranmu. Sungguh, telah nyata kebencian dari mulut mereka, dan apa yang sembunyi di hati mereka lebih jahat. Sungguh, telah kami terangkan kepada mu ayat-ayat (Kami) jika kamu mengerti. (QS Ali Imron : 118)
Lilhatlah betapa Allah menegaskan bahwa di mulut mereka telah nampak kebencian kepada kita. Dan yang tersimpan di dalam hati mereka, ternyata lebih jahat lagi..
3. Pemimpin Yang berbeda Akidah Sulit memahami Islam
Ahok, sebagai pemimpin DKI jakarta, telah menjadi bukti dari banyaknya pemimpin yang berbeda akidah dengan orang-orang mu'min. Bahwa, pemimpin yang berbeda Akidah akan sulit untuk memahami Islam..
Lihatlah cuplikan perkataan aa gym ini..
Banyak hikmah kejadian ini. Nyata bahwa pemimpin yang berbeda aqidah tidak akan pernah bisa memahami apa yang kita muliakan, kita hormati. Sulit bagi pemimpin yang berbeda aqidah akan memuliakan Allah karena tidak mengimaninya. Tidak akan bisa menghormati Al Quran karena tidak mengimaninya. Tidak akan bisa menghormati dan memuliakan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam sebagaimana mestinya karena tidak mengimaninya. Nyatalah bahwa Al Quran, tujuh ayat memerintahkan kita untuk tidak memilih orang yang berbeda aqidah karena memang tidak akan pernah bisa memuliakan Allah, memulikan kalam Allah, memuliakan Rasulullah sebagaimana mestinya.
Semoga adanya kejadian ini benar-benar kita semua memahami apa yang semestinya kita lakukan. Mudah-mudahan semua pihak mendapat pelajaran dan mengambil hikmah.”
Bahkan dari penistaan ini sampai-sampai MUI pusat pun mengeluarkan fatwa bahwa Ahok telah benar-benar menistakan agama..
Oke, proses dan kejadian-kejadian selanjutnya tidak perlu dijelaskan lagi di sini.. Sebab kali ini saya cuma ingin berbagi tentang hikmah penistaan Al-quran yang dilakukan oleh ahok itu.. Berikut, yang bisa saya dapatkan..
1. Umat Islam Jadi Tau, Apa isi dari Surat Al-maidah Ayat 51
Sebelum kasus Ahok yang ini menjadi heboh, banyak orang Islam yang tidak tau apa sih yang terkandung dalam surat Al-maidah ayat 51 itu? Mungkin, jarang membaca terjemahan Al-quran seperti saya kali ya..
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لَا تَتَّخِذُوا الْيَهُودَ وَالنَّصَارَى أَوْلِيَاءَ بَعْضُهُمْ أَوْلِيَاءُ بَعْضٍ وَمَنْ يَتَوَلَّهُمْ مِنْكُمْ فَإِنَّهُ مِنْهُمْ إِنَّ اللَّهَ لَا يَهْدِي الْقَوْمَ الظَّالِمِينَ
“Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil orang-orang Yahudi dan Nasrani menjadi auliya bagimu; sebahagian mereka adalah auliya bagi sebahagian yang lain. Barang siapa di antara kamu mengambil mereka menjadi auliya, maka sesungguhnya orang itu termasuk golongan mereka. Sesungguhnya Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang lalim.” (QS. Al-Maidah: 51)
Sumber: https://rumaysho.com/14628-surat-al-maidah-ayat-51-jangan-memilih-pemimpin-non-muslim.html
Kata Aulia, ulama ada yang menerjemahkannya menjadi wali, bisa diterjemahkan menjadi pemimpin..
Nah, karena sudah tau artinya, makanya banyak umat islam yang jadi tau juga bahwa menjadikan pemimpin dari golongan mereka itu tidak diperbolehkan dalam Islam. Dan yang menjadikan mereka pemimpin, berarti mereka termasuk golongannya..
2. Bukti Bahwa Seperti Itulah Contoh dari mereka
Apa yang keluar dari mulut ahok, itu adalah hal kecil. Belum lagi yang ada di dalam hatinya. Tapi dengan adanya perkataan itu kita jadi mengerti, bahwa seperti itulah contoh orang-orang kafir..
Bacalah firman Allah berikut ini..
Wahai orang-orang yang beriman! Janganlah kamu menjadikan teman orang-orang yang di luar kalanganmu (seagama) sebagai teman kepercayaanmu, (karena) mereka tidak henti-hentinya menyusahkan kamu. Mereka mengharapkan kehancuranmu. Sungguh, telah nyata kebencian dari mulut mereka, dan apa yang sembunyi di hati mereka lebih jahat. Sungguh, telah kami terangkan kepada mu ayat-ayat (Kami) jika kamu mengerti. (QS Ali Imron : 118)
Lilhatlah betapa Allah menegaskan bahwa di mulut mereka telah nampak kebencian kepada kita. Dan yang tersimpan di dalam hati mereka, ternyata lebih jahat lagi..
3. Pemimpin Yang berbeda Akidah Sulit memahami Islam
Ahok, sebagai pemimpin DKI jakarta, telah menjadi bukti dari banyaknya pemimpin yang berbeda akidah dengan orang-orang mu'min. Bahwa, pemimpin yang berbeda Akidah akan sulit untuk memahami Islam..
Lihatlah cuplikan perkataan aa gym ini..
Banyak hikmah kejadian ini. Nyata bahwa pemimpin yang berbeda aqidah tidak akan pernah bisa memahami apa yang kita muliakan, kita hormati. Sulit bagi pemimpin yang berbeda aqidah akan memuliakan Allah karena tidak mengimaninya. Tidak akan bisa menghormati Al Quran karena tidak mengimaninya. Tidak akan bisa menghormati dan memuliakan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam sebagaimana mestinya karena tidak mengimaninya. Nyatalah bahwa Al Quran, tujuh ayat memerintahkan kita untuk tidak memilih orang yang berbeda aqidah karena memang tidak akan pernah bisa memuliakan Allah, memulikan kalam Allah, memuliakan Rasulullah sebagaimana mestinya.
Semoga adanya kejadian ini benar-benar kita semua memahami apa yang semestinya kita lakukan. Mudah-mudahan semua pihak mendapat pelajaran dan mengambil hikmah.”
Videonya bisa dilihat di sini..
Pernyataan aa gym sudah jelas, bahwa ahok melampaui batas.. Harusnya ahok tidak perlu membawa-bawa kitab suci umat Islam segala, karena itu di luar dari wilayahnya..
Dari penghinaan Al-quran ini,, semoga semua muslim dan muslimah mengambil pelajaran..
Tulisan ini bukan untuk merendahkan ahok, dan tidak ada juga unsur politik di dalamnya.
Saya tidak dibayar oleh siapa pun untuk menyampaikan kebenaran ini. Semoga Allah saja yang membalasnya di akhirat kelak..
Sebagai seorang muslim sudah seharusnyalah saya ikut menyuarakan kebenaran. Minimal membuat tulisan-tulisan seperti dan menyebarkannya di internet.. Semoga bermanfaat..
0 Response to "Hikmah Terbesar Adanya Penistaan Al-quran Terhadap Ahok"
Post a Comment