>

Ini Pengalaman Pertama Saya Diinfus! Jlep, Kayak gini Rasanya

Hai saudaraku, saya ingin berbagi tentang pengalaman pertama diinfus. Siapa tau ada yang belum pernah diinfus dan ingin tau rasanya diinfus itu bagaimana, silahkan baca artikel ini sampai selesai.. :)
pengalaman pertama diinfus
Ini tangan saya yang sedang diinfus
Bermula pada tanggal 16 november 2016, saya harus dilarikan di Rumah Sakit Undata, karena tiba-tiba saja badan oleng dan seperti mau jatuh terus. Seperti pingsan lah.. Berjalan sempoyongan, kepala pusing, duduk saja kepala langsung terbanting ke belakang karena tidak bisa mengontrol kepala lagi.

Sebenarnya sebelum ke RS undata Palu, saya sempat dibawa ke RS wirabuana terlebih dahulu yang jaraknya lebih dekat dengan tempat kos saya. Cuma karena di RS ini penuh, maka saya pun terpaksa berangkat lagi ke RS Undata yang ada di keluarahan Tondo.

Nah, sesampainya di RS Undata, perasaan ini bercampur baur. Antara menahan sakit dan takut diinfus.

Pertama, Kalau soal sakit ya memang benar waktu itu badan saya lemas sekali. Bahkan waktu baru sampai di RS pun saya langsung muntah-muntah tapi tidak keluar apa-apa. Yang jelas, untuk rasa sakitnya sangat membuat saya menderita..

Tapi, yang kedua lebih menakutkan menurut saya. Yak, apa lagi kalau bukan diinfus. Jujur, saya adalah orang yang paling takut dengan jarum. Apa lagi dengan jarum infus, yang katanya lebih besar, dan banyak yang bilang diinfus itu sakit. 

Yah, tapi mau bagaimana lagi. Saya sedang sakit parah jadinya ya mau tidak mau kemungkinan besar akan diinfus.

Nah, tidak lama kemudian seorang suster memberitahukan kepada saya kalau saya akan diinfus. Ya Allah, dag dig dug rasanya. Bukannya apa ya sobat, saya belum pernah merasakan diinfus itu bagaimana sebelumnya. Jadi, saya langsung berfikir itu pasti menyakitkan..

Masih dag dig dug terus.. Apa lagi saat suster mendekati saya, menyuruh saya menggenggam telapak tangan dan menunjukkan jarum infusnya yang mulai disentuhkan ke tangan kecil saya.

Awww...

Di depan anak istri saya, dan di depan suster itu serta di depan banyak orang saya spontan langsung berteriak saat jarum infus ditusukkan di urat tangan kanan saya. 

Ya Allah, rasanya sakit sekali waktu ditusuk itu.. Sampai-sampai saya langsung kaget dan berteriak di depan umum.

Tapi karena sudah berhasil masuk, saya menjadi lega saat itu.

Eith.. Ternyata suster itu salah tusuk. Duh gusti.. :'(

Akhirnya jarum infus dicabut lagi. Dan kali ini yang bakal menusuk adalah orang lain, yaitu pak dokter atau pak mantri yang saya tidak tau apa gelarnya waktu itu.

Tusukan ke dua ini, tetap di tangan kanan saya. Tapi berpindah urat. Alhamdulillah, untuk yang kedua kalinya seperti biasa-biasa saja rasanya. Cuma seperti disuntik biasa, seperti digigit semut kecil begitu.

Alhamdulillah, tidak sesakit tusukan pertama.

Ternyata, setelah itu masih ada yang lebih menyakitkan dari pada Diinfus!

Setelah infus berhasil dipasang, masih ada juga lo sesuatu yang lebih menyakitkan. Apa itu? Yaitu suntikan obat untuk mengetes apakah pasien alergi obat atau tidak. Memang suntikannya di lakukan di selang infus. Itu tidak menyakiti kita. Tapi masuknya obat yang lewat selang infus itu terasa perih di tangan.

Orang yang pernah mengalaminya sih bilang itu perih sekali. Bahkan ada pasien yang di dekat saya yang sampai berteriak dan nyengir karena disuntik obat yang itu.

Tapi mungkin obatnya beda-beda kali ya. Soalnya waktu saya disuntik di selang infus tersebut tidak terlalu perih. Bukan berarti tidak perih lo ya, tapi tidak terlalu menyakitkan.

Setelah diinfus, apakah masih sakit?

Nah, mungkin banyak yang juga penasaran kira-kira setelah jarum infus masuk di kulit, apakah rasanya masih sakit? Jawabannya tentu saja tidak. Sudah tidak ada rasa apa-apa lagi kecuali jarum infus tersebut sering digerak-gerakkan atau disentuh, maka rasanya agak cenat-cenut sedikit.

Jangan khawatir, itu tidak masalah kok. Kalau tidak sering digerakkan tidak ada rasa apa-apa.

Saat pencabutan infus bagaimana Rasanya?

Mungkin yang tak kalah horornya selain ditusuk jarum infus adalah, saat pencabutan jarum infus tersebut. Saya juga dag dig dug setengah mati, bahkan lebih takut lagi saat pencabutannya dari pada waktu pemasangan infusnya.

Tapi, ternyata setelah susternya mencabut jarum infus dari tangan saya tidak ada rasa sama sekali. Bahkan saya kira proses belum selesai ternyata jarum infus sudah tercabut. 

Waktu itu saya kaget dan heran sendiri.. Alhamdulillah, saya bersyukur karena tidak merasakan apa-apa pas proses pencabutannya.


Tapi meskipun mencabut jarumnya tidak sakit, tekanan suster ke pori-pori tangan yang dilubangi infus itu terasa agak sakit. Soalnya supaya darah jangan sampai keluar, ditekan kuat-kuat pakai kapas. Nah, mungkin karena tekanannya terlalu kuat sampai-sampai terasa sakit.

Sobat, kalau Anda belum pernah diinfus, jangan takut. Diinfus itu memang sakit. Tapi bisa jadi ada juga orang yang cara pasang infusnya lebih nyaman, seperti orang kedua yang memasang infus di tangan saya.

Jadi jangan khatatir. Sakitnya juga cuma beberapa detik. Malah setelah jarum masuk tidak ada sakitnya lagi. Kalau disuntik biasanya kan meskipun jarum sudah dicabut masih sakit kan? Nah, ini kalau diinfus tidak sobat.. Jadi jangan takut.. :)

Semangat  saja Insya Allah penderitaan itu akan berakhir juga kok..

Demikian tulisan saya tentang pengalaman diinfus, semoga tulisan ini bermanfaat untuk Anda semuanya. Jangan lupa, kabarkan berita ini kepada teman-teman yang belum pernah diinfus dan ingin tau rasanya seperti apa. :)


Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Ini Pengalaman Pertama Saya Diinfus! Jlep, Kayak gini Rasanya"

Post a Comment