Akhir-akhir ini, beberapa nelayan di morowali mulai menekuni mata pencaharian baru, yaitu mencari tripang. Tripang adalah sejenis hewan laut yang dapat diekspor dan bernilai jual tinggi. Oleh karena itulah perburuan tripang mulai banyak.
Untuk mencari tripang, orang-orang harus menyelam sampai ke dasar laut dengan kedalaman 4 sampai 35 meter. Wow, itu adalah kedalaman yang cukup luar biasa menurut saya..
Sepertinya itu tidak mudah dilakukan oleh orang awam seperti saya ini. Sebab pekerjaan ini sangat beresiko tinggi.
Nah, agar proses pencarian tripang berjalan lancar, otomatis para penyelam membutuhkan alat bantu pernapasan untuk menyelam. Itu supaya mereka bisa berlama-lama di dasar laut, dan tidak terganggu oleh sesaknya dada akibat tidak bisa bernafas. Kan kalau bisa lama di dasar laut maka penyelam bisa lebih fokus mencari tripangnya sehingga mendapatkan hasil yang lebih banyak. Jadi tidak harus sering mengambil nafas ke atas laut yang itu bisa membuang banyak waktu.
Tapi sayangnya, kebanyakan penyelam tripang di morowali lebih memilih menggunakan alat bantu pernapasan kompresor untuk memuluskan usaha mereka. Mungkin dengan alasan biaya yang lebih murah, sampai-sampai mereka melupakan alat bantu oksigen bagi penyelam yang lebih aman.
Memangnya Menyelam Menggunakan Kompresor Tidak aman?
Ya, tentu saja menyelam menggunakan kompresor tidak aman. Itu sudah dilarang juga oleh pemerintah kabupaten morowali. Namun sayangnya, banyak juga yang tidak peduli dengan larangan itu dan tetap menyelam menggunakan kompresor.
Jika menggunakan kompresor, maka udara yang dihasilkan dari kompresor tersebut tidaklah baik untuk kesehatan. Mungkin kadar oksigennya sedikit, atau udaranya yang kotor kali ya, jadinya sangat buruk bagi kesehatan manusia.
Belum lama ini saudara istri saya yang dikampung harus dirujuk ke Salah satu Rumah sakit umum di kota palu. Sebab tiba-tiba saja saat setelah menyelam kedua kakinya merasa keram-keram dan kemudian tidak bisa digerakkan.
Setelah di rumah sakit barulah diketahui bahwa dia terkena penyakit keram laut.
Menurut dokter yang memeriksanya, keram laut itu akibat adanya penyumbatan oksigen di pembuluh darah. Saya dengarnya sih begitu. Mungkin karena tubuh kekurangan oksigen atau apalah, sehingga tubuh saudara istri saya ini menjadi lumpuh. Dari kaki, sampai ke perut merasa keram.
Sudah dirawat sampai beberapa hari di Rs Palu, dan sudah dilakukan terapi beberapa kali dengan biaya jutaan rupiah tapi tetap tidak ada hasilnya. Akhirnya pasien pun lebih memilih pulang kampung kembali.
Nah, itu adalah salah satu bahaya menyelam di laut menggunakan kompresor. Ternyata, setelah saya lihat di televisi banyak juga yang mengalami kelumpuhan akibat menyelam pakai kompresor tersebut.
Oleh karena itu bagi Anda yang hobi menyelam di laut, lebih baik menggunakan alat bantu pernapasan yang lebih bagus supaya hal-hal tersebut tidak terjadi.
Alhamdulillah, kabarnya saudara istri saya itu kondisinya sudah membaik setelah berobat di kampung halamannya. Katanya sudah bisa naik sepedah motor. Alhamdulillah, semoga dia tidak mengulangi perbuatannya lagi.
Ya sudah, cuma itu saja yang bisa saya sampaikan tentang bahaya menyelam menggunakan kompresor, semoga bisa diambil hikmahnya. Wassalamualaikum. :)
Jika menggunakan kompresor, maka udara yang dihasilkan dari kompresor tersebut tidaklah baik untuk kesehatan. Mungkin kadar oksigennya sedikit, atau udaranya yang kotor kali ya, jadinya sangat buruk bagi kesehatan manusia.
Belum lama ini saudara istri saya yang dikampung harus dirujuk ke Salah satu Rumah sakit umum di kota palu. Sebab tiba-tiba saja saat setelah menyelam kedua kakinya merasa keram-keram dan kemudian tidak bisa digerakkan.
Setelah di rumah sakit barulah diketahui bahwa dia terkena penyakit keram laut.
Menurut dokter yang memeriksanya, keram laut itu akibat adanya penyumbatan oksigen di pembuluh darah. Saya dengarnya sih begitu. Mungkin karena tubuh kekurangan oksigen atau apalah, sehingga tubuh saudara istri saya ini menjadi lumpuh. Dari kaki, sampai ke perut merasa keram.
Sudah dirawat sampai beberapa hari di Rs Palu, dan sudah dilakukan terapi beberapa kali dengan biaya jutaan rupiah tapi tetap tidak ada hasilnya. Akhirnya pasien pun lebih memilih pulang kampung kembali.
Nah, itu adalah salah satu bahaya menyelam di laut menggunakan kompresor. Ternyata, setelah saya lihat di televisi banyak juga yang mengalami kelumpuhan akibat menyelam pakai kompresor tersebut.
Oleh karena itu bagi Anda yang hobi menyelam di laut, lebih baik menggunakan alat bantu pernapasan yang lebih bagus supaya hal-hal tersebut tidak terjadi.
Alhamdulillah, kabarnya saudara istri saya itu kondisinya sudah membaik setelah berobat di kampung halamannya. Katanya sudah bisa naik sepedah motor. Alhamdulillah, semoga dia tidak mengulangi perbuatannya lagi.
Ya sudah, cuma itu saja yang bisa saya sampaikan tentang bahaya menyelam menggunakan kompresor, semoga bisa diambil hikmahnya. Wassalamualaikum. :)
0 Response to "Bahaya Menyelam Di Laut Menggunakan Kompresor"
Post a Comment