Baru-baru ini Ada yang bikin berita seperti ini..
"Kenapa di wuhan tempat asalnya virus kasus kematian makin kecil dan kasus baru jadi nol? Karena di sana saling menyemangati dan saling menyebar berita positif sehingga tidak membuat orang panik dan stres yang mengakibatkan imunitas menurun yang justru rentan terkena virus dan membuat kematian jadi tinggi"
Virus Corona |
Kemudian lagi2 mereka mulai membanding-bandingkan dengan negara kita yang 180 derajat terbalik dengan di wuhan..
Halo netizen yang budiman.. Iya memang di sana saling menyebar berita positif. Tapi kondisi di sana sambil sedang DilockDown. Sekali lagi. DilockDown TOTAL. Beda dengan di negara kita. Ibaratnya masih di alam liar. Diberitakan kengerian corona aja dijadikan bahan bercandaan, ngumpul2 yang gak penting masih tetep aja, yang gak pakai masker masih banyak, yang keluyuran tanpa kepentingan masih banyak,
Apalagi kalau diberitakan berita yang Positif yang enak2 aja.. Yang hepi2 aja gitu ya..
Kira-kira apa yang terjadi? Ni virus makin dipandang enteng. Karna akibat fakta yang ada tentang virus ini hanya digali hal yang Positifnya saja seperti ini:
Meskipun covid19 cepat menyebar tapi kan tidak semuanya mati.
Ternyata masih banyak yang bisa sembuh kok Gak kayak kengerian berita di wuhan yang orang2 pada langsung mati di jalan2"
Wiuh, coba dilihat datanya yang ada ya. Memang benar banyak yang sembuh. Cuma saya kasih tau ya. Kalau sudah kena virus ini. Artinya lebih banyak matinya dari pada sembuhnya. Udah..
meng
Tidak kasihan sama perawat dan dokter yang setiap hari kelelahan mengurusi kita2? Merekapun harus meninggalkan anak istri dan keluarga demi tugas ini. Dan jangan tutup kuping bahwa banyak para dokter dan perawat yang akhirnya meninggalkan keluarganya untuk selama-lamanya..
Gak kasihan sama jenazah yang kesana kemari ditolak warga waktu mau dimakamkan? Kalau jenazahnya semakin banyak bagaimana coba?
Kita memang bangsa yang cukup bebel..
Kalau ada petugas medis yang mulai mengeluh dengan kondisi mereka, kemudian ada yang nyeletuk "kan itu emang tugas loe.. Siapa suruh jadi dokter?"
Lha Terus? Sebagai rakyat yang baik tugas kita apa? Apaaaa?
Apa yang sudah kita sumbangsihkan saat wabah ini melanda dunia selain hanya tetap menjadi manusia-manusia yang bebal?
Apa yang sudah kita lakukan dalam menangani virus ini selain hanya komplain dan kritik sana sini?
Anjuran pemerintah tidak didengar. Fatwa ulama diabaikan..
Benar benar kita telah membuat pemerintah itu tidak ada. Dan benar2 kita telah membuat ulama2 kita tidak ada harga dirinya.
Kalau pemerintah membuat sebuah aturan atau usaha. Huidih.. Dinyuinyuirin gak ada habis-habisnya..
Nyemprot kok aspal.. Emang virus bisa terbang ke kita?
Lah lah, dari pada nyemprot gunung galunggung? Lagi pula siapa tau aja ada orang positif buang ludah ke aspal, trus ada orang yang jalan di aspal gak pakai sandal.. Atau ada yang jatuh ke aspal tepat di ludahan tadi. . Kan disemprot paling tidak lebih aman..
Masak pemerintah buka rekening donatur Covid19 sih? Gitu aja sok sokan mau pindah Ibu Kota..
Lho.. Siapa yang maksa? Bukankah negara kita dibangung atas dasar gotong royong? Sekarang pemerintah ngajak gotong royong aja susahnya minta ampun.. Dan lucunya udah komplain gak ikut nyumbang lagi.
Ketika MUI memfatwakan boleh sholat jumat di rumah dengan berbagai pertimbangan dari ilmu2 yang mereka miliki, yang sudah diakui keilmuanya, kita cuma bisa membantah dengan mengatakan "haaku tidak takut virus yang kutakui cuma Allah"
Kau takut kepada Allah tapi tidak taat kepada ulama yakin bisa selamat? Saya tanya yakin?
Ayuk sobat, bukan saatnya lagi banding membandingkan, kritik mengkritik meskipun sah sah saja..
Maksudnya lebih baik kita gotong royong bersama2 bagaimana caranya memperbaiki keadaan ini.. Kita bantu pemerintah... Kita bantu aparat.. Kita bantu ulama.. Kita bantu petugas medis.. Kita bantu keluarga kita supaya bagaimana caranya terhindar dari wabah ini..
Dengan cara apa? Stay di home Kalau gak ada keperluan.. Makasih
0 Response to "SAVE INDONESIA Dari Corona Covid 19"
Post a Comment